Pembicaraan Israel-Palestina Segera Dimulai
Jerusalem (ANTARA News) - Pembicaraan perdamaian tidak langsung Timur Tengah akan segera dimulai, kata Menlu Israel Avigdor Lieberman Selasa dalam komentar terbuka pertama oleh seorang pejabat Israel mengenai prakarsa AS.

Lieberman membuat pernyataan itu dalam kunjungan ke Azerbaijan, Ia mengatakan kepada Presiden Ilham Aliyev "bahwa menurut perkiraan, pembicaraan tidak langsung dengan Palestina akan dimulai tak lama lagi", kata Kementerian Luar Negeri di Jerusalem yang dikutip AFP.

Komentar Lieberman itu dikeluarkan satu hari setelah beberapa pejabat Palestina menyatakan Presiden Mahmud Abbas pada dasarnya telah menyetujui pembicaraan tidak langsung dengan Israel di bawah penengahan AS tapi meminta sejumlah jaminan.

Usul terakhir AS bagi dilanjutkannya pembicaraan perdamaian yang terhenti lebih satu tahun lalu itu memastikan kedua belah pihak mengadakan tiga bulan pembicaraan tidak langsung dan membuat Israel melakukan langkah keinginan baik pada Palestina.

Palestina akan terus meminta pembekuan sepenuhnya pembangunan permukiman Israel sebelum pembicaraan langsung tapi bukan sebagai prasyarat bagi pembicaraan tidak langsung itu.

Palestina mengatakan jika diterima, pembicaraan itu akan mulai pada 20 Februari sementara utusan Timur Tengah AS George Mitchell berulang-alik antara kedua belah pihak itu.

Kedua belah pihak telah berselisih selama beberapa bulan ketika Washington menyerukan dimulainya kembali perundingan yang dihentikan ketika Israel melancarkan serangan tiga pekannya ke Jalur Gaza pada Desember 2008.

Palestina telah menolak kembali ke meja perundingan tanpa pembekuan sepenuhnya pertumbuhan permukiman Yahudi di wilayah yang diduduki, termasuk Jerusalem timur, yang mereka nyatakan sebagai ibukota mereka.(S008/A038)