Rabu, 30 Mei 2012 0 Comment

Pelajar SD Kediri Juara Kompetisi Robot Internasional


Tim Robot Rahmat dari Sekolah Dasar (SD) Plus Rahmat Kediri, Jawa Timur, berhasil menjuarai Kompetisi Robot Internasional (IISRO) di Kuala Lumpur, Malaysia, 22-27 Mei 2012.

Guru pembimbing tim, Bambang Dwi Setiawan yang ditemui di sekolah, Rabu mengemukakan kompetisi itu berjalan dengan sangat serius, diikuti peserta dari Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara lain.

"Kami persiapan sekitar tiga bulan untuk mengikuti kompetisi ini. Kami juga sebelumnya belajar ke Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Mereka cukup membantu kami," katanya.

Ia mengatakan, ada sembilan kategori yang dikompetisikan.
Dari jumlah itu, pihaknya hanya mengikuti lima kategori, dan berhasil memenangi tiga kategori.

Pihaknya menyebut, kategori itu antara lain kompetisi "Robot Run" yang diikuti oleh Irfan Muhammad dan Damarjati Bagus Satrio berhasil meraih gelar juara I, "Indoor Aero Robot" yang diikuti Irfan, Damarjati, dan M Fauzan Azhima S yang berhasil meraih juara I, Aditya Narawangsa dan Abdilla Fikria Pasa juara II, dan Zaidan Rabbani M dan Wildanurrahman juara III.

Sementara itu, kategori ketiga adalah "Robot Transporter" yang diikuti oleh Irfan, Damarjati, dan Ahmad Fauzan Wida berhasil meraih juara III, dan Andi Darajat Hidayatullah, Zaidan Rabbani, serta Wildanurrahman juara III.

Bambang mengungkapkan anak-anak belajar dengan keras untuk kegiatan ini. Mereka dilatih merakit, membuat spesifikasi, dan berapa program untuk menjalankan robot tersebut.
0 Comment

Indonesia Upayakan Digitalisasi Manuskrip Perpustakaan Nasional

Indonesia diperkirakan memiliki puluhan ribu manuskrip (naskah kuno) yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pemerintah Indonesia mengupayakan digitalisasi untuk memelihara dan menjaga kondisi manuskrip berumur ratusan tahun tersebut. Hingga tahun 2014 mendatang, Indonesia menargetkan digitalisasi terhadap lebih dari sekitar 10.000 manuskrip yang tersimpan di Perpustakaan Nasional.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Dra. Sri Sularsih, memberikan keterangan seusai pembukaan Kongres Pustakawan Asia Tenggara di Kuta Bali, Selasa siang (29/5). Sri Sularsih mengungkapkan proses digitalisasi ini nantinya juga akan diikuti dengan alih bahasa, sehingga manuskrip ini bisa dipelajari oleh masyarakat umum.

Menurut Sri Sularsih, pemerintah kini juga sedang melakukan pendekatan untuk mendapatkan salinan manuskrip Indonesia yang berada di berbagai perpustakaan di luar negeri. Terbukti sekitar 26.000 manuskrip kuno Indonesia saat ini berada di Perpustakaan Universitas Leiden Belanda.

Kepala Perpustakaan Nasional Indonesia, Dra. Sri Sularsih (29/5).
​​“Kita sudah berkunjung kemarin ke Leiden. Leiden juga sudah siap memberikan (salinan manuskrip) tetapi harus diletakkan ditempat yang terjaga. Semuanya siap untuk memberikan digitalnya, tapi yang mengembalikan naskah kuno sih rasanya tidak ada,” demikian ungkap Dra.Sri Sularsih.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
berita islam dan jual beli online

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

 
;