Merek Handphone | Harga Baru (Rp) | Harga Second (Rp) | |
---|---|---|---|
NOKIA 1202 | 285,000,- | (not available) | |
NOKIA 1203 | 315,000,- | (not available) | |
NOKIA 1208 | 300,000,- | (not available) | |
NOKIA 1209 | 315,000,- | (not available) | |
NOKIA 1508 CDMA | 550,000,- | (not available) | |
NOKIA 1650 | 345,000,- | (not available) | |
NOKIA 1661 | 375,000,- | (not available) | |
NOKIA 1680 classic | 475,000,- | (not available) | |
NOKIA 2323 Classic | 475,000,- | (not available) | |
NOKIA 2330 Classic | 585,000,- | (not available) | |
NOKIA 2505 | 700,000,- | (not available) | |
NOKIA 2608 | 900,000,- | (not available) | |
NOKIA 2626 | 450,000,- | (not available) | |
NOKIA 2630 | 695,000,- | (not available) | |
NOKIA 2700 Classic | 950,000,- | (not available) | |
NOKIA 2730 classic | 1,100,000,- | (not available) | |
NOKIA 3120 | 1,175,000,- | (not available) | |
NOKIA 5030 XpressRadio | 450,000,- | (not available) | |
NOKIA 5130 XpressMusic | 1,150,000,- | (not available) | |
NOKIA 5220 | 1,450,000,- | (not available) | |
NOKIA 5230 | 2,000,000,- | (not available) | |
NOKIA 5310 | 1,650,000,- | (not available) | |
NOKIA 5320 | 2,000,000,- | (not available) | |
NOKIA 5530 XpressMusic | 2,100,000,- | (not available) | |
NOKIA 5630 XpressMusic | 2,150,000,- | (not available) | |
NOKIA 6120 Classic | 1,850,000,- | (not available) | |
NOKIA 6303 Classic | 1,250,000,- | (not available) | |
NOKIA 6700 Classic | 2,250,000,- | (not available) | |
NOKIA 6730 classic | 2,300,000,- | (not available) | |
NOKIA 6760 Slide | 2,400,000,- | (not available) | |
NOKIA 7310 | 1,250,000,- | (not available) | |
NOKIA 8800 Carbon Arte | Call | Call | |
NOKIA 8800 Sapphire Arte | Call | Call | |
NOKIA 8800 Sirocco | Call | Call | |
NOKIA 8800 Sirocco Dark Gold | Call | Call | |
NOKIA 8800 Sirocco Diamond | Call | Call | |
NOKIA E52 | 2,750,000,- | (not available) | |
NOKIA E63 | 1,900,000,- | (not available) | |
NOKIA E71 | 3,000,000,- | (not available) | |
NOKIA E72 | 4,000,000,- | (not available) | |
NOKIA E75 | 3,200,000,- | (not available) | |
NOKIA N97 | 5,000,000,- | (not available) | |
NOKIA N97 Mini | 5,100,000,- | (not available) | |
NOKIA 3100 | (not available) | 550,000,- | |
Tema keindahan Islam sangat luas, panjang lebar sulit untuk diringkas dengan bilangan waktu yang tersisa. Sebelumnya, yang perlu kita ketahui adalah firman Allah.
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (Qs. Ali Imran: 19)
Juga firman-Nya.
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ
“Barang siapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima.” (Qs. Ali Imran: 85)
Jadi, agama yang dibawa oleh para nabi dan menjadi sebab Allah mengutus para rasul adalah dienul Islam. Allah mengutus para rasul untuk mengajak agar orang kembali kepada Allah. Para rasul datang untuk memperkenalkan Allah. Barang siapa menaati mereka, maka para rasul akan memberikan kabar gembira kepadanya. Adapun orang yang menentangnya, maka para rasul akan menjadi peringatan baginya. Para rasul diperintahkan untuk menegakkan agama di dunia ini.
Allah berfirman.
شَرَعَ لَكُم مِّنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحاً وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ
“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa, yaitu ‘Tegakkan agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.’ Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)Nya orang yang kembali (kepada)-Nya.” (Qs. Asy-Syura: 13)
Islam adalah agama yang dipilih Allah untuk makhluk-Nya. Agama yang dibawa Nabi merupakan agama yang paripurna. Allah tidak akan menerima agama selainnya. Jadi agama ini adalah agama penutup, yang dicintai dan diridhaiNya.
Allah berfirman.
يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَن يُنِيبُ
“Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada)-Nya.” (Qs. Asy-Syura: 42)
Sebagian ahli ilmu mengatakan, Sebelumnya aku mengira bahwa orang yang bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerima taubatnya. Dan orang yang meridhoi Allah, niscaya Allah akan meridhoinya. Dan barang siapa yang mencintai Allah, niscaya Allah akan mencintainya. Setelah aku membaca Kitabullah, aku baru mengetahui bahwa kecintaan Allah mendahului kecintaan hamba pada-Nya dengan dasar ayat,
يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ
“Dia mencintai mereka dan mereka mencitai-Nya.” (Qs. Al Maaidah: 54)
Ridha Allah kepada hambaNya mendahului ridha hamba kepada-Nya dengan dasar ayat,
رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ
“Allah meridhoi mereka dan mereka meridhoi-Nya.” (Qs. At-Taubah: 100)
Dan aku mengetahui bahwa penerimaan taubat dari Allah, mendahului taubat seorang hamba kepada-Nya dengan dasar ayat,
ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُواْ إِنَّ
“Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya.” (Qs. At-Taubah: 118)
Demikianlah, bila Allah mencintai seorang manusia, maka Dia akan melapangkan dadanya untuk Islam. Dalam Shahihain, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah bersabda. “Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Tidak ada seorang Yahudi dan Nasrani yang mendengarku dan tidak beriman kepadaku, kecuali surga akan haram buat dirinya.” (Hadits Riwayat Muslim)
Karena itu, agama yang diterima Allah adalah Islam. Umat Islam harus menjadikannya sebagai kendaraan. Persatuan harus bertumpu pada tauhid dan syahadatain. Islam agama Allah. Kekuatannya terletak pada Islam itu sendiri. Allah menjamin penjagaan terhadapnya.
Allah berfirman,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Qs. Al-Hijr: 9)
Sedangkan agama selainnya, jaminan ada di tangan tokoh-tokoh agamanya.
Allah berfirman.
بِمَا اسْتُحْفِظُواْ مِن كِتَابِ اللّهِ
“Disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab.” (Qs. Al Maaidah: 44)
Kalau mereka tidak menjaganya, maka akan berubah. Ia bagaikan sesuatu yang mati. Harus digotong. Tidak dapat menyebar, kecuali dengan dorongan sekian banyak materi. Sedangkan Islam pasti tetap akan terjaga. Karena itu, masa depan ada di tangan Islam. Islam pasti menyebar ke seantero dunia. Allah telah menjelaskannya dalam Al Quran, demikian juga Nabi dalam Sunnahnya. Kesempatan kali ini cukup sempit, tidak memungkinkan untuk menyebutkan seluruh dalil. Tapi saya ingin mengutip sebuah ayat.
مَن كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاء ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ
“Barang siapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tidak menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.” (Qs. Al-Hajj: 15)
Dalam Musnad Imam Ahmad dari sahabat Abdullah bin Amr, kami bertanya kepada Nabi, “Kota manakah yang akan pertama kali ditaklukkan? Konstantinopel (di Turki) atau Rumiyyah (Roma)?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Konstantinopel-lah yang akan ditaklukkan pertama kali, kemudian disusul Rumiyyah.” Yaitu Roma yang terletak di Italia. Islam pasti akan meluas di seluruh penjuru dunia. Pasalnya, Islam bagaikan pohon besar yang hidup lagi kuat, akarnya menyebar sepanjang sejarah semenjak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Islam adalah agama (yang sesuai dengan) fitrah. Kalau anda ditanya, bagaimana engkau mengetahui Robb-mu. Jangan engkau jawab, “dengan akalku,” tapi jawablah, “dengan fitrahku.” Oleh karena itu, ketika ada seorang atheis yang mendatangi Abu Hanifah dan meminta dalil bahwa Allah adalah Haq (benar), maka beliau menjawab dengan dalil fitrah. “Apakah engkau pernah naik kapal dan ombak mempermainkan kapalmu?” Ia menjawab, “Pernah.” (Abu Hanifah bertanya lagi), “Apakah engkau merasa akan tenggelam?” Jawabnya, “Ya.” “Apakah engkau meyakini ada kekuatan yang akan menyelamatkanmu?” “Ya,” jawabnya. “Itulah fitrah yang telah diciptakan dalam dirimu. Kekuatan ada dalam dirimu itulah kekuatan fitrah Allah. Manusia mengenal Allah dengan fitrahnya. Fitrah ini terkandung dalam dada setiap insan. Dasarnya hadits Muttafaq ‘Alaih. Nabi bersabda: “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi.”
Akal itu sendiri bisa mengetahui bahwa Allah adalah Al-Haq. Namun ia secara mandiri tidak akan mampu mengetahui apa yang dicintai dan diridhoi Allah. Apakah mungkin akal semata saja dapat mengetahui bahwa Allah mencintai sholat lima waktu, haji, puasa di bulan tertentu? Karena itu, fitrah itu perlu dipupuk dengan gizi yang berasal dari wahyu yang diwahyukan kepada para nabi-Nya.
Sekali lagi, nikmat dan anugerah paling besar yang diterima seorang hamba dari Allah ialah bahwa Allah-lah yang memberikan jaminan untuk menetapkan syariat-Nya. Dialah yang menjelaskan apa yang dicintai dan diridhaiNya. Inilah nikmat terbesar dari Allah kepada hamba-Nya. Bila ada orang yang beranggapan ada kebaikan dengan keluar dari garis ini dan mengikuti hawa nafsunya, maka ia telah keliru. Sebab kebaikan yang hakiki dalam kehidupan ini maupun kehidupan nanti hanyalah dengan menaati seluruh yang datang dari Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.
Syariat Islam datang untuk menjaga lima perkara. Allah telah mensyariatkan banyak hal untuk menegaskan penjagaan ini. Islam datang untuk menjaga agama. Karena itu, Allah mengharamkan syirik, baik yang berupa thawaf di kuburan, istighatsah kepada orang yang dikubur serta segala hal yang bisa menjerumuskan ke dalam syirik, dan mengharamkan untuk mengarahkan ibadah, apapun bentuknya, (baik) secara zahir maupun batin kepada selain Allah. Oleh sebab itu, kita harus memahami makna ringkas syahadatain yang kita ucapkan.
Syahadat “Laa Ilaaha Illa Allah”, maknanya: tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, ibadah hanya milik Allah. Ini bagian dari pesona agama kita. Allah mengharamkan akal, hati dan fitrah untuk melakukan peribadatan dan istijabah (ketaatan mutlak) kepada selain-Nya. Sedangkan makna syahadat “Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah”, (yakni) tidak ada orang yang berhak diikuti kecuali Muhammad Rasulullah. Kita tidak boleh mengikuti rasio, tradisi atau kelompok jika menyalahi Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah. Maka seorang muslim, di samping tidak beribadah kecuali kepada Allah, juga tidak mengikuti ajaran kecuali ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia tidak mengikuti ra’yu keluarga, ra’yu kelompok, ra’yu jama’ah, ra’yu tradisi dan lain-lain jika menyalahi Al Quran dan Sunnah.
Dakwah Salafiyah yang kita dakwahkan ini adalah dinullah yang suci dan murni, yang diturunkan oleh Allah pada kalbu Nabi. Jadi dalam berdakwah, kita tidak mengajak orang untuk mengikuti kelompok ataupun individu. Tetapi mengajak untuk kembali kepada Al Quran dan Sunnah. Namun, memang telah timbul dakhon (kekeruhan) dan tumbuh bid’ah. Sehingga kita harus menguasai ilmu syar’i. Kita beramal (dengan) meneladani ungkapan Imam Malik, dan ini, juga perkataan Imam Syafi’i, “Setiap orang bisa diambil perkataannya atau ditolak, kecuali pemilik kubur ini, yaitu Rasulullah.”
Telah saya singgung di atas, agama datang untuk menjaga lima perkara. Penjagaan agama dengan mengharamkan syirik dan segala sesuatu yang menimbulkan akses ke sana. Kemudian penjagaan terhadap badan dengan mengharamkan pembunuhan dan gangguan kepada orang lain. Juga datang untuk memelihara akal dengan mengharamkan khamar, minuman keras, candu dan rokok. Datang untuk menjaga kehormatan dengan mengharamkan zina, percampuran nasab dan ikhtilath (pergaulan bebas). Juga menjaga harta dengan mengharamkan perbuatan tabdzir (pemborosan) dan gaya hidup hedonisme. Penjagaan terhadap kelima perkara ini termasuk bagian dari indahnya agama kita. Syariat telah datang untuk memerintahkan penjagaan terhadap semua ini. Dan masih banyak perkara yang digariskan Islam, namun tidak mungkin kita paparkan sekarang.
Syariat telah merangkum seluruh amal shahih mulai dari syahadat hingga menyingkirkan gangguan dari jalan. Karena itu tolonglah jawab, kalau menyingkirkan gangguan dari jalan termasuk bagian dari keimanan, bagaimana mungkin agama memerintahkan untuk mengganggu orang lain, melakukan pembunuhan dan peledakan? Jadi, ini sebenarnya sebuah intervensi pemikiran asing atas agama kita. Semoga Allah memberkahi waktu kita, dan mengaruniakan kepada kita pemahaman terhadap Kitabullah dan Sunnah Nabi dengan lurus. Dan semoga Allah memberi tambahan karunia-Nya kepada kita. Akhirnya, kami ucapkan alhamdulillah Rabbil ‘Alamin.
[Diambil dari situs almanhaj.or.id yang disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun VIII/1425H/2005M rubrik Liputan Khusus yang diangkat dari ceramah Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman Tanggal 5 Desember 2004 di Masjid Istiqlal Jakarta]
***
Penulis: Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman hafizhahullah
Minggu, 31 Januari 2010 23:28 WIB | Antara
Jakarta (ANTARA News) - Beberapa bulan sebelum terbentuknya Panitia Angket DPR pada akhir tahun 2009 yang bertujuan meneliti kasus dana talangan atau "bailout" Bank Century sebesar Rp6,7 triliun, seorang pengamat politik telah melontarkan kajian berbeda yang saat itu asing bagi awam.
"Saya menduga pembentukan panitia khusus itu adalah hanya untuk melakukan `impeachment`(pemakzulan) terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan atau Wakil Presiden Boediono," kata pengamat John Palinggi kepada ANTARA di Jakarta.
Alasan John Palinggi terhadap kemungkinan pemakzulan itu adalah karena masih kecewanya sejumlah tokoh partai politik terhadap kekalahan mereka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 yang dimenangkan Yudhoyono dan Boediono.
Pengamat yang dikenal mempunyai hubungan erat dengan kalangan Departemen Pertahanan, TNI dan Polri in lalu menunjuk pernyataan beberapa tokoh parpol dan tokoh masyarakat yang melontarkan "kesedihan" mereka karena kalah dalam Pilpres dan pemilihan legislatif pada tahun 2009.
Setelah Panitia Angket terbentuk pada akhir 2009 dan mendapat waktu dua bulan hingga awal Februari 2010 guna menyelesaikan tugasnya memanggil para saksi serta saksi ahli, wacana pemakzulan itu semakin nyata.
Keinginan untuk menjatuhkan SBY-Boediono itu dilakukan karena mereka berdua juga Menteri Keuanga Sri Mulyani dianggap sebagai pejabat-pejabat yang paling bertanggung jawab terhadap "bailout" Bank Century, yang adalah bank hasil merger Bank CIC, Pikko serta Danpac.
Panitia Angket yang dipimpin Idrus Marham dari Fraksi Partai Golongan Karya telah memanggil banyak tokoh serta pimpinan lembaga, mulai mantan wakil presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden Boediono selaku mantan gubernur Bank Indonesa, Ketua BPK Hadi Utomo, hingga pakar-pakar ekonomi seperti Rizal Ramli dan Dradjad Wibowo.
Dari berbagai keterangan dan data itu, Panitia Angket mulai terbuka "matanya" sehingga menyusun rancangan pendapat bagi penyusunan akhir kesimpulan panitia ini yang akan diumumkan 4 Februari ini.
Partai-partai politik yang menjadi "lawan" Partai Demokrat dan Yudhoyono terus bertanya, guna mencari peluang untuk melakukan pemakzulan . Namun, tiba-tiba pada 2 Januari, Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR Setya Novanto mengeluarkan pernyataan yang menarik masyarakat.
"Kami akan merekomendasikan supaya dilakukan pemakzulan terhadap Boediono," kata Setya Novanto yang juga pengusaha ini.
Pernyataan itu menarik perhatian publik karena Golkar adalah salah satu partai pendukung koalisi Partai Demokat, bersama PKS, PKB, PPP, dan PAN.
"Diralat"
Namun pernyataan Ketua FPG segera dibantah oleh salah seorang tokoh Partai Golkar, yaitu Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso.
Priyo "meralat" ucapan Setya Novanto dengan mengatakan para anggota DPR dari FPG tidak mempunyai pikiran untuk melakukan pemakzulan.
Tidak hanya Priyo, Ketua Umum DPP Partai golkar Aburizal Bakrie bahkan menegaskan, pemakzulan bukanlah salah satu alternatif bagi partai pimpinannya itu.
"(Pemakzulan) bukanlah satu opsi atau pilihan. Selain itu, `impeachment` bukanlah merupakan hal yang mudah," kata mantan Menko Kesra ini.
Setya Novanto sendiri akhirnya meralat omongannya itu dengan menyebutkan, "Tidak ada anggota Fraksi Golkar yang berpikir tentang pemakzulan Boediono".
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat di DPR Anas Urbaningrum menegaskan bahwa wacana pemakzulan tidaklah relevan.
"Kami menghormati dan menghargai pihak-pihak yang ingin melakukan pemakzulan. Namun kami berpendapat bahwa `impeachment` bukanlah hal yang relevan," kata Anas yang dikenal sebagai salah satu pemikir utama Partai Demokrat.
Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dikenal sebagai partai oposisi belum pernah mengemukakan secara terbuka dan jelas tentang perlu atau tidaknya upaya menjatuhkan Boediono atau Yudhoyono.
"Kami tidak punya kepentingan dalam kasus ini. Kami hanya ingin mencari kebenaran dalam kasus `bailout` Bank Century," kata salah seorang anggota Panitia Angket dari PDIP, Ganjar Pranowo, yang sering nampak "galak" dalam mengajukan pertanyaan pada rapat-rapat terbuka Panitia Angket Century.
Kini, rakyat ingin mengetahui apakah dalam kondisi politik "remang-remang" ini ada parpol yang terbuka menuntut pemakzulan. Padahal, pemakzulan sangat mungkin berdampak politis besar terhadap kehidupan bernegara dan berbangsa di tanah air. (*)
"Saya menduga pembentukan panitia khusus itu adalah hanya untuk melakukan `impeachment`(pemakzulan) terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan atau Wakil Presiden Boediono," kata pengamat John Palinggi kepada ANTARA di Jakarta.
Alasan John Palinggi terhadap kemungkinan pemakzulan itu adalah karena masih kecewanya sejumlah tokoh partai politik terhadap kekalahan mereka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 yang dimenangkan Yudhoyono dan Boediono.
Pengamat yang dikenal mempunyai hubungan erat dengan kalangan Departemen Pertahanan, TNI dan Polri in lalu menunjuk pernyataan beberapa tokoh parpol dan tokoh masyarakat yang melontarkan "kesedihan" mereka karena kalah dalam Pilpres dan pemilihan legislatif pada tahun 2009.
Setelah Panitia Angket terbentuk pada akhir 2009 dan mendapat waktu dua bulan hingga awal Februari 2010 guna menyelesaikan tugasnya memanggil para saksi serta saksi ahli, wacana pemakzulan itu semakin nyata.
Keinginan untuk menjatuhkan SBY-Boediono itu dilakukan karena mereka berdua juga Menteri Keuanga Sri Mulyani dianggap sebagai pejabat-pejabat yang paling bertanggung jawab terhadap "bailout" Bank Century, yang adalah bank hasil merger Bank CIC, Pikko serta Danpac.
Panitia Angket yang dipimpin Idrus Marham dari Fraksi Partai Golongan Karya telah memanggil banyak tokoh serta pimpinan lembaga, mulai mantan wakil presiden Jusuf Kalla, Wakil Presiden Boediono selaku mantan gubernur Bank Indonesa, Ketua BPK Hadi Utomo, hingga pakar-pakar ekonomi seperti Rizal Ramli dan Dradjad Wibowo.
Dari berbagai keterangan dan data itu, Panitia Angket mulai terbuka "matanya" sehingga menyusun rancangan pendapat bagi penyusunan akhir kesimpulan panitia ini yang akan diumumkan 4 Februari ini.
Partai-partai politik yang menjadi "lawan" Partai Demokrat dan Yudhoyono terus bertanya, guna mencari peluang untuk melakukan pemakzulan . Namun, tiba-tiba pada 2 Januari, Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) di DPR Setya Novanto mengeluarkan pernyataan yang menarik masyarakat.
"Kami akan merekomendasikan supaya dilakukan pemakzulan terhadap Boediono," kata Setya Novanto yang juga pengusaha ini.
Pernyataan itu menarik perhatian publik karena Golkar adalah salah satu partai pendukung koalisi Partai Demokat, bersama PKS, PKB, PPP, dan PAN.
"Diralat"
Namun pernyataan Ketua FPG segera dibantah oleh salah seorang tokoh Partai Golkar, yaitu Wakil Ketua DPR dari Golkar Priyo Budi Santoso.
Priyo "meralat" ucapan Setya Novanto dengan mengatakan para anggota DPR dari FPG tidak mempunyai pikiran untuk melakukan pemakzulan.
Tidak hanya Priyo, Ketua Umum DPP Partai golkar Aburizal Bakrie bahkan menegaskan, pemakzulan bukanlah salah satu alternatif bagi partai pimpinannya itu.
"(Pemakzulan) bukanlah satu opsi atau pilihan. Selain itu, `impeachment` bukanlah merupakan hal yang mudah," kata mantan Menko Kesra ini.
Setya Novanto sendiri akhirnya meralat omongannya itu dengan menyebutkan, "Tidak ada anggota Fraksi Golkar yang berpikir tentang pemakzulan Boediono".
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat di DPR Anas Urbaningrum menegaskan bahwa wacana pemakzulan tidaklah relevan.
"Kami menghormati dan menghargai pihak-pihak yang ingin melakukan pemakzulan. Namun kami berpendapat bahwa `impeachment` bukanlah hal yang relevan," kata Anas yang dikenal sebagai salah satu pemikir utama Partai Demokrat.
Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dikenal sebagai partai oposisi belum pernah mengemukakan secara terbuka dan jelas tentang perlu atau tidaknya upaya menjatuhkan Boediono atau Yudhoyono.
"Kami tidak punya kepentingan dalam kasus ini. Kami hanya ingin mencari kebenaran dalam kasus `bailout` Bank Century," kata salah seorang anggota Panitia Angket dari PDIP, Ganjar Pranowo, yang sering nampak "galak" dalam mengajukan pertanyaan pada rapat-rapat terbuka Panitia Angket Century.
Kini, rakyat ingin mengetahui apakah dalam kondisi politik "remang-remang" ini ada parpol yang terbuka menuntut pemakzulan. Padahal, pemakzulan sangat mungkin berdampak politis besar terhadap kehidupan bernegara dan berbangsa di tanah air. (*)
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
|
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
|
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
|
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
| ||||||||||
|
Langganan:
Postingan (Atom)